DPRD Minsel Minta Pemkab Ajukan Anggaran Ambulance Untuk 17 Kecamatan

Kurangnya kendaraan ambulance di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) membuat pelayanan kesehatan menjadi tidak maksimal. Hal tersebut diakibatkan Pemkab Minsel yakni Dinas Kesehatan terkendala anggaran dan fasilitas seperti mobil ambulance.

Menanggapi hal itu, DPRD meminta agar pada pembahasan APBD tahun anggaran 2014 agar Pemkab Minsel bisa mengusulkan pengadaan ambulance di setiap puskemas. Adapun jumlah puskesmas yang ada di Minsel yakni sekitar 17.

Ketua Komisi I DPRD Minsel, Setly Kohdong meminta agar kondisi pelayanan kesehatan masyarakat di Minahasa Selatan yang kurang maksimal ditingkatkan kembali.

”Dengan tidak maksimalnya pelayanan kesehatan ini, perlu juga di usulkan pengadaan ambulance, untuk tiap kecamatan, agar bisa digunakan oleh masyarakat yang ada di 167 desa dan 10 kelurahan,” ujar Kohdong  seperti dikutip manadotoday.com, senin (28/10).

Lebih lanjut ia menambahkan, ini untuk membatu setiap warga yang sakit sehingga bisa menggunakan armanda ambulance tersebut. Hal itu juga diharapkan bisa membuat pelayanan kesehatan kepada masyarakat menjadi maksimal.

” Ini juga bisa membantu masyarakat yang sakit, nantinya penggunaan nya bisa dikordinir oleh Camat, Kepala Puskesmas atau hukum tua, yang penting melapor saja,” tambahnya.

Ia meminta agar TAPD jeli melihat masalah ini dengan mengakomodir serta mengusulkan nya pada Ranperda APBD 2014 nanti.

”Ini jugakan program pemerintah yang pro rakyat, untuk mempermudah dan meringankan rakyat yang harus kita bantu, justru itu sebagai wakil rakyat, tentunya kita harus tahu persoalan rakyat,” harapnya.

Jika hal ini diusulkan oleh TAPD pada APBD 2014 nanti, maka dirinya lah yang pertama kali sangat menyetujuinya, asalkan program tersebut di masukan.

” Saya minta Pemkab mengakomodir usulan ini dan kita butuh anggaran sekitar Rp 5,1 M dengan asumsi, 1 unit Rp 300 juta kalikan 17 kecamatan,” pungkasnya. [as]